kamu tau...
saya sudah mencoba sekeras mungkin melupakan kamu.
berusaha menghilangkan jejak hadirmu dari ingatan saya.
namun sepertinya, seluruh gerik kamu yang tertangkap semua indra saya tersimpan aman di alam bawah sadar saya.
cara berjalan kamu
kerlingan mata kamu
senyum kamu
bunyi suara bicara kamu
nada logat bahasa kamu
mimik muka kamu ketika mendengarkan lawan bicara kamu
mimik muka serius kamu ketika melihat apapun dilayar telpon genggam kamu
ekspresi kebanggaan kamu akan klub sepak bola favorit kamu
saya masih ingat semua itu
kamu tau...
kamu itu semacam ilusi buat saya
dibilang nyata, iya
dibilang imajinasi, tidak juga
kamu itu ada
hanya saja acuh, masa bodoh.
